Mulai dari mana ya? Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Hadirin yang berbahagia saatnya membacakan pemenang lomba memasak kali ini, pemenangnya adalaaahhh jreng jreeng …(masih dirahasiakan)
Oke kembali pada judul a Craizy of tour to coban rainbow kalo ga paham artinya, kebodohan dari wisata menuju coban pelangi hehe sebenernya yang ga paham artinya adalah saya sendiri (jujur dengan pasang muka polos)


SMS pagi ini dari Vamih : rek HTM 6500 belum uang parkir dan bensin, uangnya manage sendiri yo. Hari sebelumnya mengatakan kumpul di SMA1 jam 08.00 ! ah paling juga ngareet. Ternyata bener kan, padahal saya sudah telat 5bulan (Loh!) bukan maksudnya telat 5menit (bo’ong banget minimal perjalanan dari rumah ke sMA1 butuh waktu ½ jam), oke serius lagi, aku Cuma telat 30menit dari jadwal take off. Dan ternyata di TKP Cuma ada vamih seorang. Dia telah terbukti sebagai tersangka yang akan dijerat dengan pasal berlapis tentang UU pornografi dan UU ITE haha kaya gossip Ariel aja padahal cakepan juga ariel  .
WAIT IS HELL ! 1 ½ jam saya menunggu, untung saja langsung berangkat, niat untuk marah-marah hilang begitu saja hehe. Sebelum berangkat tujuan selanjutnya adalah menuju GANG ARAH RUMAH LELY (gang leli) alasana jelas karena leli sama revi menunggu disana dan kebetulan searah dengan tujuan utama. Tiga kilo dari gang leli salah seorang dari rombongan telah menghilang ditelan bumi. Sudah dicari sampe selokan dan sungai, kali aja ditempat seperti itu ada lubang kecil yang terhubungan langsung menuju inti bumi hehe Lebay, enggak maksudnya sudah di SMS di Telp ke HP-nya tapi ga ada balasan. Salah satu berpendapat kalo dia nyasar ke RUMAHNYA LELI, daripada menunggu gak jelas aku sama vamih mencoba mencari kesana. Dan ternyata benar. Dia menunggu didepan RUMAHNYA LELI bukan di GANG ARAH RUMAH LELI. Lebih bodoh lagi saat kami menghampirinya doni (tersangka sebenarnya) hanya berkata “Nang ndi ae rek, aku uwes kaet maeng neng kene” pasang muka lugu ala doni. Oooancenee arek iki! Pengen ‘huhh banget’ sebenernya tapi liat muka lugunya jadi pengen ngakak, Buakakakakakakakakaka.
Setelah sampai pada kota Pakis, ah kebagusan, Ralat! Setelah sampai pada Pakis’s Village hehe cocok juga kan.

Baru ketauan kalo semua rombongan sebenernya TIDAK TAU JALAN menuju cobannya. Yaowoh mending saya ikut rapat probin dengan lembaga ketimbang nyasar gini. Huhahuha jadi ingat tadi malam saya di SMS mb.Manda di ajak rapat dengan lembaga besok jam 09.00 tapi dengan jelas saya membalas SMSnya kalo besok kakak saya ada nikahan padahal sebenerrnya saya mau have fun haha maaf ya mbak 

Alhamdulillah dengan segala daya upaya untuk bertanya pada penduduk sekitar (baca: penduduk pakis) saat bertemu jalan bercabang akhirnya sampe juga di jalan utama menuju coban pelangi. Kurang beberapa kilometer aja pemandangannya subhanallah. Bayar HTM dan parkir motor, menuju cobannya masih harus berjalan kaki kira-kira 3 kilometer dan itu harus turun.

Saat jalan turun aja sudah ngos-ngosan apalagi naiknya wiuw sebaiknya jangan dibayangkan. Catatan: Mohon perhatian Bagi anda yang tidak ingin terpeleset seperti saya harap jangan sekali-kali anda memakai sandal ala Cinderella, sekian dan terima kasih.
Ketika sampai pada AIR TERJUN yang disebut dengan COBAN PELANGI, anda akan mengucapkan satu kata: WAW atau SUBHANALLAH, terbayarlah rasa lelah dan sudah pasti anda akan lupa dengan hasil Ujian yang bisa dikatakan ANCUR hehe.



Now, time to go home. This tour is so beautiful but it isn’t like my hope cause you, my love far over there.
Ahli akuntansi telah menghitung, untuk berwisata menuju coban pelangi saya hanya menghabiskan 3.100 bulatkan menjadi 4.000 untuk tiket masuk, parkir motor 1.000 makan di soto yaya 6.000 ditambah es jeruk 1.500 . Total 12.500 belum ditambah tiket masuk desa coban pelanginya entah berapa nominalnya saya lupa 


Leave a Reply

Pennyka Trifikta Rimbi. Powered by Blogger.